Senin, 12 September 2016

TUGAS TERSTRUKTUR TATAP MUKA KE-2 DAN KE-3


11.   Menurut Louis de Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelombang sekaligusjuga partikel. Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum  dan Teori Orbital Molekul?

Jawaban :
Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang  tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu menurut hipotesis de Broglie.
Louise de Broglie  yang meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi berkas electron.dari hasil penelitianna inilah diusulkan materinya mempunyai sifat gelombang disamping partikel yang dikenal prinsip dualitas..sifat partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus ,sifat yang tampak jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya.
 Dalam mekanika kuantum, model orbital atom digambarkan menyerupai “awan”. Beberapa orbital bergabung membentuk kelompok yang disebut Subkulit. Persamaan gelombang ( Ψ= psi) dari Erwin Schrodinger menghasilkan tiga bilangan gelombang (bilangan kuantum) untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital, yaitu: bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m). Louis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagaigelombang


Di dalam OM menunjukkan permukaan dengan kerapatan elektron tetap/konstan sehingga elektron memiliki kemungkinan untuk berada didalamnya. Sehingga sebuah elektron dalam sebuah OM seperti dalam gambar akan berada dalam dalam daerah ikatan.
Sebuah  elektron dalam orbital ikatan cenderung untuk bersama dalam inti positif, sehingga mengikatnya bersama secara elektrostatik dan meningkatkan kestabilan molekul. Meningkatnya kestabilan berhubungan dengan rendahnya energi, sehingga energi ikatan lebih rendah dibanding energi orbital atom
Elektron di antiikatan cenderung mengurangi kestabilan molekul dengan menarik inti menjauh. Sebuah elektron antiikatan memiliki energi lebih tinggi dibandingkan elektron pada orbital awal. Sehingga Elektron ikatan memiliki energi lebih rendah, sedangkan orbital antiikatan memiliki energi lebih tinggi dibandingkan orbital awal

1 2.  Bila absorpsi  sinar UV  oleh ikatan rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi. Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena berpindah ke tingkat tereksitasi?

Jawaban :
Transisi elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain. transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasielektromagnetik.
Transisi elektronik atau perpindahan elektron dapat terjadi dari orbital ikatan ke orbital anti-ikatan atau dari orbital non-ikatan (nonbonding orbital) ke orbital anti-ikatan. Terjadinya transisi elektronik atau promosi elektron dari orbital ikatan ke orbital antiikatan tidak menyebabkan terjadinya disosiasi atau pemutusan ikatan, karena transisi elektronik terjadi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripadavibrasiinti.


Berdasarkan jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi elektronik dibedakan menjadi empat macam, yakni:
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
   
  Absorpsi radiasi UV-visibel mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah keorbital keadaan tereksitasi yang berenergi lebih tinggi.
Transisi ini memerlukan energi 40 – 150 kkal/mol. Molekul-molekul yang bertanggung jawab terhadap absorpsi cahaya disebut dengan kromofor. Kromofor ini merupakan suatu gugusan yang memiliki ikatan rangkap.
Bila molekul-molekul organik didalam larutan dilewati oleh radiasi cahaya didalam daerah spektrum UV dan visible, molekul-molekul akan mengabsorpsi cahaya, karena semua molekul mempunyai elektron baik pasangan elektron maupun elektron sunyi. Panjang gelombang dimana absorpsi itu terjadi bergantung pada kekuatan elektron itu terikat dalam molekul.

  1. Elektron dalam suatu ikatan kovalen tunggal terikat dengan kuat sehingga diperlukan radiasi berenergi tinggi atau panjang gelombang pendek untuk eksitasinya, sedangkan elektron dalam ikatan rangkap dan ganda tiga lebih mudah dieksitasikan keorbital yang lebih tinggi sehingga memerlukan radiasi berenergi lebih rendah.

3 komentar:

  1. Saya ingin sedikit menambahkan jawaban saudari no 2, Transisi elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain.
    Mengapa diisebut transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik.
    Berdasarkan mekanika kuantum transisi elektronik yang dibolehkan atau tidak dibolehkan (terlarang) disebut kaidah seleksi. Berdasarkan kaidah seleksi, suatu transisi elektronik termasuk:
    1. Transisi diperbolehkan bila nilai ε sebesar 103 sampai 106.
    2. Transisi terlarang bila nilai ε sebesar 10-3 sampai 103.

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum saya ingin sedikit menambah jawaban pada soal no 2 tenytang Transisi yg berperan dalam penyerapan sinar UV –Vis adalah s – s*, n – s*, n – p* dan p – p *. Bagian molekul yang bertanggung jawab terhadap transisi tersebut disebut Kromofor.

    Kromofor yang paling sederhana adalah ikatan jenuh yang berikatan oleh tansisi s – s*, dan mempunyai energi yang tinggi sehingga hanya teramati pada daerah uv vakum (l < 190 nm).
    Contoh : Metana dan etana
    Semua senyawa organik mampu mengabsorbsi cahaya sebab semua senyawa organik mengandung elektron valensi yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih besar / tinggi. Oleh karena itu penyelidikan untuk senyawa organik dilakukan pada UV lebih besar 185 nm. Hal ini disebabkan apabila <185 nm komponen-komponen atmosfer akan mengabsorbsi secara kuat.

    BalasHapus
  3. Saya ingin menambahkan jawaban soal no 1 :
    Louis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang
    Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
    Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Pernahkan Anda mendengar bunyi petir dan melihat kilat ketika hujan turun? Manakah yang lebih dulu terjadi, kilat atau petir?
    Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk suara.

    BalasHapus