11. Menurut Louis de Broglie bahwa elektron
mempunyai sifat gelombang sekaligusjuga partikel. Jelaskan keterkaitannya
dengan teori mekanika kuantum dan Teori Orbital Molekul?
Jawaban :
Elektron mempunyai sifat
difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron
sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan
Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu
garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu menurut hipotesis de
Broglie.
Louise de Broglie yang meneliti keberadaan gelombang melalui
eksperimen difraksi berkas electron.dari hasil penelitianna inilah diusulkan
materinya mempunyai sifat gelombang disamping partikel yang dikenal prinsip dualitas..sifat
partikel dan gelombang suatu materi tidak tampak sekaligus ,sifat yang tampak
jelas tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan
dimensinya serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya.
Di dalam OM menunjukkan permukaan dengan
kerapatan elektron tetap/konstan sehingga elektron memiliki kemungkinan untuk
berada didalamnya. Sehingga sebuah elektron dalam sebuah OM seperti dalam
gambar akan berada dalam dalam daerah ikatan.
Sebuah elektron dalam
orbital ikatan cenderung untuk bersama dalam inti positif, sehingga mengikatnya
bersama secara elektrostatik dan meningkatkan kestabilan molekul. Meningkatnya
kestabilan berhubungan dengan rendahnya energi, sehingga energi ikatan lebih
rendah dibanding energi orbital atom
Elektron di antiikatan
cenderung mengurangi kestabilan molekul dengan menarik inti menjauh. Sebuah
elektron antiikatan memiliki energi lebih tinggi dibandingkan elektron pada
orbital awal. Sehingga Elektron ikatan memiliki energi lebih rendah, sedangkan
orbital antiikatan memiliki energi lebih tinggi dibandingkan orbital awal
1 2. Bila absorpsi sinar UV oleh
ikatan rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih
tinggi. Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena
berpindah ke tingkat tereksitasi?
Jawaban :
Transisi
elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke
orbital yang lain. transisi elektronik karena elektron yang menempati satu
orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki
energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron
dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan
energi. Energi
yang diterima atau diserap berupa radiasielektromagnetik.
Transisi elektronik atau perpindahan elektron dapat terjadi dari orbital ikatan ke orbital anti-ikatan atau dari orbital non-ikatan (nonbonding orbital) ke orbital anti-ikatan. Terjadinya transisi elektronik atau promosi elektron dari orbital ikatan ke orbital antiikatan tidak menyebabkan terjadinya disosiasi atau pemutusan ikatan, karena transisi elektronik terjadi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripadavibrasiinti.
Transisi elektronik atau perpindahan elektron dapat terjadi dari orbital ikatan ke orbital anti-ikatan atau dari orbital non-ikatan (nonbonding orbital) ke orbital anti-ikatan. Terjadinya transisi elektronik atau promosi elektron dari orbital ikatan ke orbital antiikatan tidak menyebabkan terjadinya disosiasi atau pemutusan ikatan, karena transisi elektronik terjadi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripadavibrasiinti.
Berdasarkan
jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi elektronik dibedakan menjadi
empat macam, yakni:
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
Absorpsi
radiasi UV-visibel mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi
elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah keorbital
keadaan tereksitasi yang berenergi lebih tinggi.
1) Transisi σ → σ*
2) Transisi π → π*
3) Transisi n → π*
4) Transisi n → σ*
Transisi ini memerlukan
energi 40 – 150 kkal/mol. Molekul-molekul yang bertanggung jawab terhadap
absorpsi cahaya disebut dengan kromofor. Kromofor ini merupakan suatu gugusan
yang memiliki ikatan rangkap.
Bila molekul-molekul
organik didalam larutan dilewati oleh radiasi cahaya didalam daerah spektrum UV
dan visible, molekul-molekul akan mengabsorpsi cahaya, karena semua molekul
mempunyai elektron baik pasangan elektron maupun elektron sunyi. Panjang
gelombang dimana absorpsi itu terjadi bergantung pada kekuatan elektron itu
terikat dalam molekul.
- Elektron dalam suatu ikatan kovalen tunggal terikat dengan kuat sehingga diperlukan radiasi berenergi tinggi atau panjang gelombang pendek untuk eksitasinya, sedangkan elektron dalam ikatan rangkap dan ganda tiga lebih mudah dieksitasikan keorbital yang lebih tinggi sehingga memerlukan radiasi berenergi lebih rendah.
Saya ingin sedikit menambahkan jawaban saudari no 2, Transisi elektronik dapat diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain.
BalasHapusMengapa diisebut transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbital yang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi elektromagnetik.
Berdasarkan mekanika kuantum transisi elektronik yang dibolehkan atau tidak dibolehkan (terlarang) disebut kaidah seleksi. Berdasarkan kaidah seleksi, suatu transisi elektronik termasuk:
1. Transisi diperbolehkan bila nilai ε sebesar 103 sampai 106.
2. Transisi terlarang bila nilai ε sebesar 10-3 sampai 103.
Assalamualaikum saya ingin sedikit menambah jawaban pada soal no 2 tenytang Transisi yg berperan dalam penyerapan sinar UV –Vis adalah s – s*, n – s*, n – p* dan p – p *. Bagian molekul yang bertanggung jawab terhadap transisi tersebut disebut Kromofor.
BalasHapusKromofor yang paling sederhana adalah ikatan jenuh yang berikatan oleh tansisi s – s*, dan mempunyai energi yang tinggi sehingga hanya teramati pada daerah uv vakum (l < 190 nm).
Contoh : Metana dan etana
Semua senyawa organik mampu mengabsorbsi cahaya sebab semua senyawa organik mengandung elektron valensi yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih besar / tinggi. Oleh karena itu penyelidikan untuk senyawa organik dilakukan pada UV lebih besar 185 nm. Hal ini disebabkan apabila <185 nm komponen-komponen atmosfer akan mengabsorbsi secara kuat.
Saya ingin menambahkan jawaban soal no 1 :
BalasHapusLouis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Pernahkan Anda mendengar bunyi petir dan melihat kilat ketika hujan turun? Manakah yang lebih dulu terjadi, kilat atau petir?
Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk suara.