ORBITAL
DAN PERANANNYA DALAM
IKATAN KOVALEN
Teori
orbital molekul (MO) Mmemberikan uraian matematik dan antraksinya.teori tolakan
pasangan electron kulit valensi dasar pemikiran bahwa electron valensi atau
pasangan electron tolakan ini dapat digunakan untuk menerangkan sudut ikatan
molekul.
Terdapat
empat macam orbital yang berbeda, dilambangkan dengan orbital s, p,
d, dan f. Dari keempat orbital tersebut, kita hanya akan mempelajari
secara mendalam orbital s dan p, karena kedua orbital tersebut
paling penting dalam kimia organik. Orbital s berbentuk sferis (bola),
dengan inti berada di pusat. Orbital p berbentuk halter. Empat dari lima
orbital d berbentuk daun semanggi, seperti yang tampak pada gambar 1. orbital d
kelima berbentuk halter yang diperpanjang dengan bentuk donat mengelilingi
pada bagian tengahnya.
Orbital elektron diatur
dalam sel-sel yang berbeda, didasarkan pada peningkatan ukuran dan energi. Sel
yang berbeda mengandung jumlah dan macam orbital yang berbeda pula.
Masing-masing orbital berisi sepasang elektron. Sel pertama hanya mengandung
orbital s saja, diberi lambang 1s, artinya pada sel ini hanya terdapat 2
elektron. Sel kedua terdapat satu orbital s (2s) dan tiga orbital p (2p),
sehingga ada delapan elektron yang dapat mengisi sel ini. Sel ketiga berisi satu
orbital s (3s), tiga orbital p (3p), dan lima
orbital d (3d), jadi total elektron
ada delapan belas.
1.SIFAT
GELOMBANG
Mekanika kuantum adalah subjek
matematik.untuk dapat mengerti mengenai ikatan kovalen,maka hanya diperlukan
hasil dari studi mekanika kuantum daripada persamaan matematikanya sendiri. Mula-mula akan dimulai dengan
beberapa gelombang diam yang sederhana yaitu jenis gelombang yang dihasilkan
bila orang memetik senar Jenis gelombang menunjukkan gerak hanya dalam satu
dimensi,sebaliknya gelombang diam yang disebabkan pemukulan drum adalah
berdimensi dua.dan sistem gelombang electron adalah berdimensi tiga.tinggi
gelombang diam adalah amplitudonya yang dapat mengarah keatas (nilai positif)
atau mengarah kebawah (nilai negative) terhadap kedudukan senar.
Dua
gelombang diam dapat sefase ataupun keluar fase yang satu terhadap yang
lain.bila dua gelombang yang sefase saling tumpang tindih ,mereka saling
memperkuat .sebaliknya sepasang gelombang yang tumpang tindih yang keluar fase
saling mengganggu atau berinterferensi.proses interferensi dinyatakan oleh
penambahan dua fungsi matematik yang berlawanan tanda.
Meskipun sistem gelombang tiga dimensi lebih rumit daripada
sistem satu dimensi namun, prinsipnya sama. Masing-masing orbital atom dari
atom berkelakuan seperti fungsi gelombang dan dapat mempunyai amplitudo positif
atau negatif. Bila orbital mempunyai amplitudo positif dan negatif maka orbital
mempunyai simpul. Satu satu orbital atom dapat bertumpang tindih dengan orbital
atom dari atom lain secara matematik, fungsi gelombang yang menggambarkan
setiap orbital yang tumpang tindih dijumlahkan bersama. Perhitungan ini dikenal
sebagai kombinasi linear dari orbital atom, atau teori (LCAO). Bila orbital yang
bertumpang tindih sefase hasilnya adalah perkuatan fase menghasilkan
interferensi, yang menimbulkan simpul antara dua inti. Interferensi menuju ke
orbital molekul anti-ikatan. Perluasan dari definisi orbital ikatan dan
anti-ikatan.
2.ORBITAL
IKATAN DAN ANTI IKATAN
bila sepasang gelombang saling
tumpang tindih, maka mereka dapat saling memperkuat atau salaing
berinterferensi. Penambahan dari dua orbital atom 1s dari dua atom H yang
sefase menghasilkan perbuatan dan menghasilkan orbital molekul ikatan o dengan
rapat elektron yang tinggi antara inti yang berikatan.
Bila dua gelombang berlawanan fase, mereka saling
mengganggu. Interferensi dari dua orbital atom yang keluar fase dari dua atom
hidrogen memberikan orbital molekul dengan simpul antara inti. Dalam orbital
molekul ini, kebolehjadian menemukan elekron antara inti sangat rendah. Kaarena
itu orbital molekul jhas ini menimbulkan sistemdimana kedua inti tak dilindungi
oleh sepasang elektron dan intinya saling tolak menolak. Karena tolakan inti, sitem
ini energinya lebih tinggi daripada sitem dua atom H yang mandiri. Orbital
berenergi lebih tinggi ini adalah orbital anti-ikatan dalam hal ini suatu
orbital “sigma bintang” atau o* (* artinya “anti ikatan”)
3.
ORBITAL HIBRIDA KARBON
Bila atom hidrogen dari suatu
molekul, maka digunakan orbital atom 1s untuk ikatan. Keadaan dengan atom
karbon agak belainan. Karbon mempunyai dua elektron dalam orbital 1s karenanya
orbital 1s merupakan orbital terisi yang tidak digunakan untuk ikatan. Keempat
elektron pada tingkat energi kedua dari karbon adalah elektron ikatan.
Ada empat orbital atom pada tingkat
energi kedua, satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Namun demikian, karbon tidak
menggunakan keempat orbital dalam keadaan murninya untu ikatan. Sebagai gantinya
karbon bercampur atau hibridisasi yaitu empat orbital atom tingkat kedua
menurut salah satu dari tiga cara untuk ikatan.
a. Hibridisasi sp3
Atom larbon memiliki dua orbital (2s dan
2p) untuk membentuk ikatan, artinya jika bereaksi dengan hidrogen maka akan
terbentuk dua ikatan C-H. Faktanya, atom karbon membentuk empat ikatan C-H dan
menghasilkan molekul metana dengan bentuk bangun ruang tetrahedron. Linus
Pauling (1931) menjelaskan secara matematis bagaimana orbital s dan tiga
orbital p berkombinasi atau terhibridisasi membentuk empat orbital atom yang
ekuivalen dengan bentuk tetrahedral.
Orbital yang berbentuk tetrahedral disebut dengan hibridisasi sp3. Angka tiga
menyatakan berapa banyak tipe orbital atom yang berkombinasi, bukan menyatakan
jumlah elektron yang mengisi orbital.
Ikatan
karbon-karbon dalam etana memiliki panjang ikatan 1.54 A dan kekuatan ikatn 88
kkal/mol. Untuk ikatan C-H memiliki karakteristik yang sama dengan metana.
b.
Hibridisasi sp2
Ketika kita membentuk orbital hibridisasi
sp3 untuk menjelaskan ikatan dalam metana, pertama kali yang dilakukan adalah mempromosikan
satu elektron dari orbital 2s ke excited state menghasilkan empat
elektron tak berpasangan. Hibridisasi sp2 terjadi jika satu electron tereksitasi
ke orbital p. Akibatnya, atom karbon yang terhibridisasi sp2 hanya dapat
membentuk tiga ikatan sigma dan satu ikatan pi. Ikatan pi terjadi sebagai
akibat dari tumpang tindih elektron
pada orbital 2p-2p.
c.
Hibridisasi sp
Atom
karbon memiliki kemampuan membentuk tiga macam ikatan, yaitu ikatan tunggal,
rangkap dua dan rangkap tiga. Asetilena, C2H2, contoh paling sederhana dari
ikatan karbon-karbon rangkap tiga. Di samping dapat berkombinasi dengan dua
atau tiga orbital p, hibrida orbital 2s juga dapat berkombinasi
dengan satu orbital p. Atom karbon lebih membentuk senyawa dengan
orbital hibrida dari pada dengan orbital atom yang tak berhibridisasi karena hibridisasi
memberikan ikatan lebih kuat karena tumpang tindihnya lebih besar , dank arena
itu menghasilkan molekul berenergi lebih rendah yang lebih stabil.
bagus postingannya , saya ingin memberi pertanyaan yaitu tolong saudara lebih jelaskan tentang orbital ikatan . terimakasih
BalasHapusterima kasih saudari vini atas apresiasinya,
HapusMenjawab pertanyaan yang saudari berikan ,menurut buku FESSENDEN & FESSENDEN edisi ketiga bahwa semua orbital molekul ikatan mempunyai orbital anti ikatan yang berhubungan dengannya.dalam setiap keadaan,molekul dengan elektron orbital molekul ikatan mempunyai energi yang lebih rendah daripada energi atom non ikatan,dan molekul dengan elektron dalam orbital anti ikatan mempunyai enenrgi jauh lebih tinggi daripada atom non ikatan,karena orbital anti ikatan berenergi tinggi,elektron tak umum ditemukan disitu.
beberapa hal penting yang umum mengenai orbital ikatan dan orbital anti ikatan :
1.setiap orbital (molekul atau atom ) dapat memegang maksimum dua elektron ,yang harus mempunyai spin yang berlawanan.
2.jumlah orbital molekul sama dengan orbital atom yang digunakan dalam pembentukannya.
3.dalam pengisian orbital molekul dengan elektron,orbital energi terendah diisi dahulu.bila dua orbital terdegenerasi (dari energi yang sama)masing masing mendapat satu elektron sebelum salah satu orbital terisi penuh.
Informasi yang anda berikan sangat bermanfaat. Saya sudah cukup mengerti dari penjelasan anda. Terimakasih
BalasHapusAssalamualaikum wr wb...
BalasHapussaya akan memberikan saran menegenai postingan saudara mengenai hibridisasi sp, Atom karbon memiliki kemampuan membentuk 3 macam ikatan, yaitu ikatan rangkap tunggal,rangkap dua dan rangkap tiga, disini sebaiknya anda menyertainya dengan gambar agar lebih jelas dan mudah dipahami
terima kasih...