Kimia organik 1
1.
STRUKTUR ELEKTRON DARI
ATOM
Unsure unsure yang paling penting
bagi ahli kimia organic adalah karbon,hydrogen,oksigen dan nitrogen.keempat
unsure ini ada di kedua periode pertama dari susunan---dan elektronnya terdapat
dalam dua kuylit electron yang terdekat dengan ke inti.alhasil,---mengenai
struktur electron dari atom akan di pusatkan terutama pada unsure unsure dengan
electron yang hanya ada dalam dua kulit electron ini.
Setiap kulit electron berhubungan
dengan sejumlah energy tertentu.elektron yang dekat dengan inti lebih tertarik
oleh proton dalam inti dari pada electron yang lebih jauh kedudukannya.karena
itu,semakin dekat electron terdapat ke inti semakin rendah energinya.kulit
electron yang terdapat ke inti adalah kulit yang terendah energinya dan
electron dalam kulit ini dikatakan berada pada tingkat energy pertama.
A.Orbital
Atom
Orbital atom adalah bagian dari
bagian dari ruang dimana kebolehjadian ditemukannya sebuah electron dengan
kadar energy yang khas adalah tinggi (90-95%) . rapat electron adalah istilah
lain yang digambarkan untuk kebolehjadian ditemukannya electron pada titik
tertentu.rapat electron yang lebih tinggi,berarti kebolehjadiannya lebih
tinggi,sedangkan rapat electron yang lebih rendah berarti kebolehjadiannya juga
rendah.
Kulit electron pertama hanya
mengandung orbital bulat 1s,kebolehjadian untuk menemukan electron 1s adalah
tertinggi dalam bulatan ini.kulit kedua yang agak berjauhan dari inti daripada
kulit pertama mengandung satu orbital 2s dan 3 orbital 2p.orbital 2s seperti
orbital 1s adalah bulat.
B.pengisian
orbital
Electron mempunyai spin,yang dapat
berputar menurut arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam (+1/2 atau
-1/2).spin dari partikel bermuatan.menimbulkan medan magnet kecil,atau moment
magnet dan dua electron dengan spin berlawanan mempunyai momen magnet
berlawanan.tolakan antara muatan negative dari dua electron dengan spin
berlawanan dikurangi oleh momen magnet berlawanan,yang memungkinkan dua
electron tersebut untuk saling berpasangan.
2.A. JARI-JARI ATOM
Jari jari atom adalah jarak dari pusat inti ke
electron paling luar.jari-jari atom di tentukan dengan mengukur panjang ikatan
(jarak antara inti).jari jari atom berubah ubah bergantung pada besarnya
tarikan antara inti dan elektronnya.makin besar tarikan,makin kecil
jari-jarinya.faktor yang penting adalah jumlah proton dalam inti dan jumlah
kulit yang mengandung electron.
Inti dengan jumlah proton yang lebih
besar mempunyai tarikan yang lebih besar terhadap electron-elektronya,termasuk
electron paling luar.perhatikan unsure deret kedua dari susunan (litium sampai
fluor).atom dari tiap unsure ini hanya mempunyai electron dalam dua kulit
electron pertama.apabila kita maju tahap demi tahap dari litium sampai fluor ,
maka satu proton ditambahkan pada inti.padea setiap tahap , inti mempunyai
tarikan untuk electron yang lebih besar dari jari jari atom berkurang
(perhatikan gambar )
Bila
kita bergerak dari atas kebawah dalam satu golongan dari susunan berkala.jumlah
kulit electron bertambah dan karenanya jari-jari atom bertambah juga.
B. KEELOKTRONEGATIFAN
Keeloktronegatifan adalah ukuran
kemampuan atom untuk menarik electron luarnya atau electron valensi.karena
electron luar dari atom yang digunakan untuk ikatan,maka keelektronegatifan
berguna dalam meramal dan menerangkan kereaktifan kimia.seperti jari-jari
atom,keelektronegatifan di pengaruhi oleh jumlah proton dalam inti dan jumlah
kulit yang mengandung electron.makin besar jumlah proton berarti makin besar
muatan inti positif, dengan demikian tarikan electron ikatan
bertambah.karenanya keeloktronegatifan bertambah dari kiri kekanan untuk
periode tertentu dari susunan berkala.
pengantar
ke ikatan kimia dan rumus kimia dalam senyawa organik
·
ikatan ion adalah
ikatan yang dihasilkan dari perpindahan elektron dari suatu atom ke atom lain,
dan ikatan kovalen adalah yang dihasilkan dari penggunaan bersama-sama sepasang
elektron oleh dua atom.
·
Rumus empirik
menggambaarkan jenis atom dan perbandingan numeriknya dalam suatu molekul.
Rumus molekul menggambarkan jumlah atom-atom yang nyata dalam molekul bukan
perbandingannya saja. Rumus struktur menunjukkan struktur dari molekul molekul
yaitu muatan dari kaitan atom-atomnya. Contoh : EtanaCH3 C2H6
H
H
H C C H
H H
Rumus
Empiris Rumus Molekul Rumus Struktur
·
Muatan formal adalah
muatan elek-trostatik pada sebuah atom dalam sebuah molekul.
·
Senyawa siklik dan
rumus poligon
Senyawa yang mengandung
satu cincin atau lebih, dan struktur siklik biasanya dinyatakn oleh rumus
poligon, yaitu merupakan jenis lain rumus struktur yang termampatkan.
H2C CH2
3.
panjang ikatan dan sudut ikatan
pada panjang ikatan kovalen yang dapat ditentukan secara
eksperimental mempunyai selang harga dari 0,75 Å sampai 2 Å. Bila ada lebih
dari dua atom dalam molekul, ikatan membentuk sudut yang disebut sudut ikatan.
Sudut ikatan bervariasi dari kira-kira 60˚ sampai 180˚.
O panjang
ikatan 0,96Å
H H
Sudut ikatan 104,5˚
4.
ENERGI DISOSIASI
dua
cara agar ikatan dapat terdisosiasi
·
Pemaksapisahan
heterolitik yaitu dimana kedua elektron ikatan diperrtahankan pada satu atom.
Hasilnya adlah sepasang ion
·
Pemaksapisahan
homolitik, yaitu setiap atom yang turut dalam ikatan kovalen menerima satu
elektron dari pasangan yang saling dibagi yang asli. Hasilnya adalah atom yang
secara listrik netral atau gugus atom
·
Energi disosiasi (∆H)
adalah banyaknya energi yang diperlukan untuk menyebabkan pemaksapisahan
homolitik dari ikatan kovalen. Makin besar energi disosiasi ikatan berarti
makin stabil ikatan tersebut. (Atom dan Molekul Suatu Tinjauan Ulang: Scribd)
5. Konsep Asam dan Basa kimia Organik
1.
Asam
Organik
Asam organik dicirikan oleh adanya atom hidrogen yang
terpolarisasi
positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama adanya atom hidrogen
yang terikat dengan atom oksigen, seperti pada metil
alkohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hidrogen yang terikat pada atom
karbon di mana atom karbon tersebut berikatan langsung dengan gugus karbonil
(C=O), seperti pada aseton.
Metil
alkohol mengandung ikatan O-H dan karenanya bersifat asam lemah, asam asetat
juga memiliki ikatan O-H yang bersifat asam
lebih kuat.
Asam
asetat bersifat asam yang lebih kuat dari metil
alkohol karena
basa konjugat yang terbentuk dapat distabilkan melalui resonansi, sedangkan
basa konjugat dari metil alkohol hanya distabilkan oleh keelektronegativitasan
dari atom oksigen.
2.
Basa
Organik
Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan
elektron
bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang mengandung atom nitrogen
adalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa yang mengandung oksigen
dapat pula bertindak sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup
kuat. Perlu dicatat bahwa senyawa yang mengandung atom oksigen dapat bertindak
sebagai asam maupun basa, tergantung lingkungannya. Misalnya aseton dan metil
alkohol dapat bertindak sebagai asam ketika menyumbangkan proton, tetapi
sebagai basa ketika atom oksigennya menerima proton.
Apakah asam dan basa organik mempunyai senyawa yang sangat kuat untuk bereaksi dengan semua unsur?
BalasHapusterima kasih saudari silmi atas pertanyaanya.
BalasHapusmenurut wikipedia bhs indonesia,Semua asam organik adalah asam lemah.Asam organik itu adalah asam karboksilat atau asam yang terbentuk karena persenyawaan dengan senyawa organik (misalnya hidrokarbon) Asam organik yang paling umum adalah asam alkanoat yang memiliki derajat keasaman dengan gugus karboksil -COOH, dan asam sulfonat dengan gugus -SO2OH mempunyai derajat keasaman yang relatif lebih kuat. Stabilitas pada gugus asam sangat penting dalam menentukan derajat keasaman sebuah senyawa organik.
Contoh asam organik:
Asam asetat (CH3COOH)
Asam benzoat (C6H5COOH)
Asam format (HCOOH)
sedangkan basa organik adalah kelompok senyawa amina.sekian ,semoga sedikit membantu.
selamat siang saudara Robi. Terimakasih atas postingan yang anda pos. saya ingin menambahkan tentang materi energi disosiasi. Bila atom saling terikat membentuk molekul , energy dilepaskan (biasanya sebagai kalor atau cahaya). Jadu untuk molekul agar terdiosiasi menjadi atom-atomnya, harus diberikan energy. Ada dua cara agar ikatan dapat terdiosisasi. Satu cara adalah karena pemaksapisahan heterolitik (Heterolytic Cleavage)( yunani hetero, “berbeda”) dimana kedua elektron ikatan dipertahankan pada satu atom. Hasil dari pembelahan heterolik adalah sepasang ion. Proses lain yang memungkinkan suatu ikatan terdisosiasi adalah pemaksa pisahan homolitik(Yunani, homo, “sama”).
BalasHapusDalam hal ini setiap atom yang turut dalam ikatan kovalen menerima satu elektron dari pasangan yang saling dibagi yang asli. Yang dihasilkan adalah atom yang secara listrik netral atau gugus atom. Pemaksapisahan homolitik menghasilkan atom atau gugus atom yang mempunyai elektron yang berpasangan. Atom seperti H+ atau gugus atom seperti H3C yang mengandung elektron tak berpasangan disebut radikal bebas. Radikal bebas biasanya netral secara listrik karena itu tak ada tarikan elektrostatik antara radikal bebas seperti ion. Energy disosiasi ikatan memungkinkan ahli kimia untuk menghitung kesetabilan relative dari senyawa dan meramaikan (sampai tariff tertentu) sebab-sebab reaksi kimia. Misalnya suatu reaksi yang akan dibahas kemudian dalam teks ini adalah khlorinasi metana CH4 :
CH4 + Cl2 ® CH3Cl + HCl
Terimakasih:)
Assalamualaikum robby,
BalasHapusSedikit menambahkan
Nilai afinitas elektron untuk beberapa unsur dalam satu golongan dan satu periode tidak teratur. Sebagai contoh, unsur-unsur dalam golongan IIIA, IVA, dan VA. Meskipun demikian, secara umum keperiodikan afinitas elektron dalam tabel periodik adalah dalam satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari bawah ke atas, afinitas elektron cenderung semakin besar.
Afinitas Elektron Terbesar
Semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Kecuali unsur alkali tanah (IIA) dan gas mulia (VIIIA). Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh unsur halogen (VIIA) karena unsur golongan ini yang paling mudah menangkap elektron. Jadi, unsur yang memiliki afinitas elektron terbesar adalah Klor dengan nilai afinitas –349,0.
Afinitas Elektron Terkecil
Afinitas elektron terkecil menurut kecenderungan tabel periodik adalah Fransium. Tetapi pada kenyataannya afinitas elektron terkecil adalah berilium dengan nilai afinitas +240,0.